Featured Post Today
Latest Post

Dosa Pemakan Riba Menurut Hadist Nabi SAW

الرِّبَا ثَلاَثَةٌ وَسَبْعُوْنَ بَابًا، أَيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ»»
"Riba itu memiliki 73 pintu. Yang paling ringan (dosanya) adalah seperti seseorang yang mengawini ibunya". (HR al-Hakim dan al-Baihaqi)

Dari Abu Hurairah ra. menuturkan bahwa Nabi saw. bersabda :
الرِّبَا سَبْعُوْنَ حُوْبًا أَيْسَرُهَا أَنْ يَنْكِحَ الرَّجُلُ أُمَّهُ»»
"Riba itu (ada) 70 dosa. Yang paling ringan adalah (seperti) seorang laki-laki yang menikahi ibunya sendiri." (HR Ibn Majah, al-Baihaqi, Ibn Abi Syaibah dan Ibn Abi Dunya)

Dari Abdullah bin Hanzhalah, bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda :
«دِرْهَمٌ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةٍ وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً »
"Satu dirham riba yang dimakan oleh seorang laki-laki, sementara ia tahu, lebih berat (dosanya) daripada berzina dengan 36 pelacur." (HR Ahmad dan ath-Thabrani)

Dari Ibn Abbas, bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda :
«دِرْهَمٌ رِبًا أَشَدُّ عَلَى اللهِ مِنْ سِتَّةِ وَثَلاَثِيْنَ زَنْيَةً. وَقَالَ : مَنْ نَبَتَ لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ»
Satu dirham riba (dosanya) kepada Allah lebih berat daripada 36 kali berzina dengan pelacur. (Ibn Abbas berkata) dan Beliau bersabda, “Siapa saja yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka neraka lebih layak untuknya.” (HR al-Baihaqi dan ath-Thabrani)

Dari Ibn Abbas menuturkan bahwa Nabi saw. pernah bersabda :
«إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِيْ قَرْيَةٍ ، فَقَدْ أَحَلُّوْا بِأَنْفُسِهِمْ عَذَابَ اللهِ»
"Jika telah tampak nyata zina dan riba di suatu kampung maka sesungguhnya mereka telah menghalalkan sendiri (turunnya) azab Allah (kepada mereka)". (HR. al-Hakim)


Na'udzubillahimindzalik...


NILAI TUKAR DINAR DIRHAM

21-12-2012 , Jum'at Pagi menurut World Islamic Mint
DINAR EMAS

Nisfu (1/2) Dinar - Rp. 1.222.000,-
Dinar - Rp. 2.444.000,-
Dinarayn - Rp. 4.888.000,-


DIRHAM PERAK
Daniq (1/6) Dirham - Rp. 11.600,-
Nisfu (1/2) Dirham - Rp. 35.000,-
Dirham - Rp. 70.000,-
Dirhamayn - Rp. 140.000,-
Khamsa - Rp. 350.000,-

1 dirham = Rp. 70.000 = dosanya = 36x berzina dengan pelacur.
Menurut KEPUTUSAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 1 Tahun 2004 Tentang BUNGA, Bunga Bank di bank konvensional = Riba. 
- Sekarang, sadarkah kita yang selama ini menabung di bank konvensional telah memakan riba ?
- Sudah berapa % bunga bank yang sudah kita makan ?
- Masihkah kita mempertahankan Bank Konvensional sebagai tempat menabung, jika disekitar kita sudah banyak berdiri bank-bank syari'ah ?

Author : AnasTS

0 comments

Aku dan Perahu FoSEI

Bismillahirrahmanirrahim,
Aku merasa seperti berada diatas perahu ditengah samudera yang dipenuhi pernak-pernik angkasa dilangitnya. Yaaah mungkin agak sedikit klise…
DAMAI...INDAH...TENTRAM...Menakjubkan memang, namun itu saja belum mampu untuk melukiskan ukiran qalbu yang kian dihiasi asma-asma ALLAH. Rasa Syukur dan Cinta Illahi pun kian membuncah mengisi setiap tempat direlung hati yang dulunya kosong tak berarti.

Al-Qur'an dan As-sunah menjadi GPS yang akan membawa perahu ini berlabuh di arsynya Rabb-KU, namun untuk mencapai titik akhir itu, masih panjang perjalanan yang harus dilalui. Karena Badai, Angin dan Ombak pun tak mau mengalah dan tak kan pernah berhenti menghempas perahu ini. Akan tetapi, diatas perahu ini aku tidak berjalan sendiri, karena aku tahu aku bersama orang-orang hebat yang dapat diandalkan dalam setiap keadaan.

Diatas perahu ini kita saling mengenal, merajut kasih dalam Ikatan Iman dan Taqwa sehingga rasa persaudaraan ini pun lebih pekat daripada ikatan darah, lebih romantis daripada drama korea, dan lebih harmonis daripada alunan Orchestra. Benar Sekali, kita di ikat erat dalam sebuah ikatan ukhwah yaitu Islamiyah. Aku yakin setiap Insan yang berada diatas perahu ini adalah mereka yang memiliki tekat yang kuat dan bulat untuk menjadi yang terbaik di mata TUHAN mereka, karena setiap kata yang mereka ucapkan adalah NASIHAT, setiap amalan yang mereka kerjakan adalah IBADAH, dan setiap diam mereka adalah DZIKIR.

Diatas kabin perahu ini pula telah berkibar sebuah bendera dengan laskar islam, dimana simbol ini merupakan sebuah lambang yang menjadi akar dan pondasi bagi visi dan misi perahu ini untuk mencapai titik akhir dari yang menciptakan kehidupan, yang maha raja dari segala raja, dan yang maha besar dari mereka yang merasa besar dibumi ini.

“DAKWAH” Entah sejak kapan keinginan itu mulai muncul dari dalam hati ini, KEMARIN, TADI PAGI, ATAU BARU SAJA tapi Aku merasa semakin hari keinginan itu semakin kuat, seakan-akan ia ingin meronta dan melepaskan diri dari sebuah ikatan yang selama ini membelenggu hati. Kini keinginan itu telah berubah menjadi sebuah keyakinan. Keyakinan yang akan membawa hati ini dalam kedamaian karena ia berada dalam naungan suatu dzat yang penuh cinta, rahmat, dan kasih sayang.

Sekarang atau tepatnya saat ini, Aku telah bertekat untuk tidak akan pernah meninggalkan dakwah ini, Menyerukan yang Ma’ruf dan Mencegah apa itu yang mungkar, Mempertegas yang halal dan mengharamkan apa yang diharamkan. Tanpa dakwah perahu ini tak akan pernah bisa berlayar untuk mencapai tujuannya, ia akan terombang ambing dibawa angin hingga ia tenggelam ditelan ombak, karena dakwah baginya merupakan sebuah layar yang akan mendorong perahu ini sampai pada tujuannya yaitu sebuah tempat yang hakiki nan mulia disisi ALLAHU AZZA WAJALLA.

SET 1 2012
Keluarga FoSEI UMS
Jama'ah FoSEI

Inspirated by Teman-Teman FoSEI.
Author : Anas TS
0 comments

Skype

My status

My Contact


Spinning icons by Latest Hack
 
Support : Creating Website | Anas TS | Anas TS
Copyright © 2011. Pustaka Si Lebah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Anas TS
Proudly powered by Blogger