شعر أبو نواس
----------------------
إلهي لست للفردوس أهلا...
Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga
ولا أقوى على نار الجحيم...
Tapi aku tidak kuat dalam neraka
فهب لي توبة واغفر ذنوبي...
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku
فإنّك غافر الذّنب العظيم...
Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar
ذنوبي مثل أعداد الرّمال...
Dosaku bagaikan bilangan pasir
فهب لي توبة ياذا الجلال...
Maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan
وعمري ناقص في كلّ يوم...
Umurku ini setiap hari berkurang
وذنبي زائد كيف احتمال؟؟؟
Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya???
إلهي عبدك العاصي أتاك...
Wahai Tuhanku! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu
مقرّا بالذّنوب وقد دعاك
Dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada-Mu
فإن تغفر فأنت لذاك أهل...
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun
وإن تطرد فمن نرجو سواك؟؟؟
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau???
Wahai Tuhanku! Aku bukanlah ahli surga
ولا أقوى على نار الجحيم...
Tapi aku tidak kuat dalam neraka
فهب لي توبة واغفر ذنوبي...
Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku
فإنّك غافر الذّنب العظيم...
Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar
ذنوبي مثل أعداد الرّمال...
Dosaku bagaikan bilangan pasir
فهب لي توبة ياذا الجلال...
Maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan
وعمري ناقص في كلّ يوم...
Umurku ini setiap hari berkurang
وذنبي زائد كيف احتمال؟؟؟
Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya???
إلهي عبدك العاصي أتاك...
Wahai Tuhanku! Hamba-Mu yang berbuat dosa telah datang kepada-Mu
مقرّا بالذّنوب وقد دعاك
Dengan mengakui segala dosa, dan telah memohon kepada-Mu
فإن تغفر فأنت لذاك أهل...
Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah ahli pengampun
وإن تطرد فمن نرجو سواك؟؟؟
Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau???
Abu Nawas adalah Abu Ali Hasan bin Hani’ al-Hakami, seorang penyair yang
sangat masyhur pada zaman Bani Abbasiyyah. Kepiawaiannya dalam menggubah qoshidah
syair membuat dia sangat terkenal di berbagai kalangan, sehingga dia dianggap
sebagai pemimpin para penyair di zamannya. Namun amat disayangkan, perjalanan
hidupnya banyak diwarnai dengan kemaksiatan, dan itu banyak juga mewarnai
syair-syairnya. Sehingga saking banyaknya dia berbicara tentang masalah khamr,
sampai-sampai kumpulan syairnya ada yang disebut khamriyyat.
Abu Amr Asy-Syaibani berkata, “Seandainya Abu Nuwas tidak mengotori
syairnya dengan kotoran-kotoran ini, niscaya syairnya akan kami jadikan hujjah
dalam buku-buku kami.”
Bahkan sebagian orang ada yang menyebutnya sebagai orang yang zindiq
meskipun pendapat ini tidak disetujui oleh sebagian ulama. Di antara yang tidak
menyetujui sebutan zindiq ini untuk Abu Nuwas adalah Imam Al-Hafizh Ibnu Katsir
dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah (14:73), ketika menyimpulkan tentang kehidupan
Abu Nuwas beliau berkata, “Kesimpulannya, para ulama banyak sekali menceritakan
peristiwa kehidupannya, juga tentang syair-syairnya yang mungkar,
penyelewengannya, kisahnya yang berhubungan dengan masalah khamr, kekejian,
suka dengan anak-anak kecil yang ganteng serta kaum wanita sangat banyak dan
keji, bahkan sebagian orang menuduhnya sebagai pezina. Di antara mereka juga
ada yang menuduhnya sebagai seorang yang zindiq. Di antara mereka ada yang
berkata: ‘Dia merusak dirinya sendiri.’ Hanya saja, yang tepat bahwa dia
hanyalah melakukan berbagai tuduhan yang pertama saja, adapun tuduhan sebgian
orang yang zindiq, maka itu sangat jauh dari kenyataan hidupnya, meskipun dia
memang banyak melakukan kemaksiatan dan kekejian”
Akan tetapi, bagaimanapun juga disebutkan dalam buku-buku
sejarah bahwa dia bertaubat di akhir hayatnya. Semoga Allah menerima
taubatnya dan memaafkan kesalahannya, karena bagaimanapun juga dia mengakhiri
hidupnya dengan taubat kepada Allah. Dan semoga kisah yang diceritakan oleh
Ibnu Khalikan dalam Wafyatul-A’yan 2:102 benar adanya dan menjadi kenyataan. Beliau
menceritakan dari Muhammad bin Nafi berkata, “Abu Nuwas adalah temanku, namun
terjadi sesuatu yang menyebabkan antara aku dengan dia tidak saling berhubungan
sampai aku mendengar berita kematiannya. Pada suatu malam aku bermimpi bertemu
dengannya, kukatakan, ‘Wahai Abu Nuwas, apa balasan Allah terhadapmu?’ Dia
menjawab, ‘Allah mengampuni dosaku karena beberapa bait syair yang kututlis
saat aku sakit sebelum wafat, syair itu berada di bawah bantalku.’ Maka saya
pun mendatangi keluarganya dan menanyakan bantal tidurnya dan akhirnya
kutemukan secarik kertas yang bertuliskan :
شعر ابو
نواس قبل الموت
---------------------------------
يا ربّ إن
عظمت ذنوبي كثرة...
Ya
Allah, jika dosaku teramat sangat banyak
فلقد علمت
بأنّ أعظم...
Namun
saya tahu bahwa pintu maaf-Mu lebih besar
إن كان لا يرجوك إلاّ محسن...
إن كان لا يرجوك إلاّ محسن...
Jika
yang memohon kepada-Mu hanya orang yang baik-baik saja
فمن الذي
يدعو ويرجو المجرم؟؟؟
Lalu
kepada siapakah orang yang jahat akan memohon???
أدعوك ربّ كما أمرت تضرّعا...
أدعوك ربّ كما أمرت تضرّعا...
Saya
berdoa kepada-Mu dengan penuh tadharru’ sebagaimama Engkau perintahkan
فإذا رددّت
يدي فمن ذا يرحم؟؟؟
Lalu
jika Engkau menolak tangan permohonanku, lalu siapa yang akan merahmati-ku???
مالي إِليك وسيلة إلاّالرّجا...
مالي إِليك وسيلة إلاّالرّجا...
Saya
tidak mempunyai wasilah kepada-Mu kecuali hanya sebuah pengharapan
وجميل عفوك
ثمّ إنّي مسلم...
Juga bagusnya pintu maaf-Mu kemudian saya pun seorang yang muslim
+ comments + 17 comments
Blog yang sangat bermanfaat, banyak pendidikan dan doa didalamnya, saluut...
Lanjutkan karya km kawan...
Semogah selalu sukses dan eksis, aamiin
sungguh indah bait-bait syair tersebut..
Subhanallah
subhanallah
subhanallah
Cinta yg paling suci lg fakir dr seorg abu nawas legenda sufi bergenre homor namun jujur"
Subhanalloh
Subhanallah. Begitu indahnx bahasa yg beliau gunakan dalam berdo'a.
Teringat masa sekolah dulu...tiap shalat baca syair abu nawas....
Subhanallah
mohon izin utk dicopy dan dishare ya...
subhanaAllah...
semoga kita semua mendapatkan taubat yang sebenar2 nya,aamin
afwan,boleh ana share juga nggak ke blog ana.
insyaAllah jika ada yg baca,pahalanya ngalir ke antum.
dan,semoga kita selalu di rahmatinya,aamin...
:)
bahan renungan untuk kita semua. betapa sopan dan santunnya beliau.
bgm dg kita yg masih bangga dg dosa dosa
mhn ijin copas untuk di share
www.laatansabelajar.blogspot.com
Bagus bangat tidak bahkan bagus pun belum cukup untuk mengungkapkan betapa indah sairnya
Dlm bait bait syair nya mengandang makna yg amat dalam dan jauhar .semoga bermanfaat bg kita semua amin
Di balik mengandung ma'na yang menawan juga bernilai ketika dibaca 7 kali dan di amalkan setelah sholat jumat
Post a Comment