Featured Post Today
Latest Post

Berhijab Bukanlah Panggilan Hati


Assalamu’alaykum sahabat muslim,
Saya mau sedikit membahas tentang hijab nih soalnya saya sering kali mendengar bahwa alasan seorang muslimah tidak mau berhijab karena belum siap atau lebih tepatnya ia takut mengotori hijabnya dengan prilakunya yang kurang baik, padahal hukum berhijab bagi seorang muslimah itu qodh’i adalah wajib.

$pkšr'¯»tƒ ÓÉ<¨Z9$# @è% y7Å_ºurøX{ y7Ï?$uZt/ur Ïä!$|¡ÎSur tûüÏZÏB÷sßJø9$# šúüÏRôム£`ÍköŽn=tã `ÏB £`ÎgÎ6Î6»n=y_ 4
Artinya : “Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”(Al-Ahdzab : 59)
Apabila seorang muslimah harus menunggu sampai akhlaqnya baik maka niscaya ia tidak akan pernah berhijab sampai ia dipanggil oleh sang khaliq, karena sifat manusia itu tidak akan pernah lepas dari perbuatan khilaf dan dosa. Padahal kalau memang seorang muslimah itu niat ingin berhijab karena allah maka hijabnya itulah yang nantinya akan membantu untuk menjaga perbuatannya dari hal-hal yang tidak baik atau maksiat.
Berhijab merupakan perintah langsung dari Allah SWT oleh karena itu berhijab dihukumi wajib sama seperti sholat, ketika seorang muslimah tidak berhijab maka dia berdosa. Apabila seorang muslimah yang berhijab melakukan maksiat maka ia mendapat 1 dosa karena maksiatnya itu sendiri, namun apabila seorang muslimah yang tidak berhijab melakukan maksiat maka ia mendapat 2 dosa karena ia tidak berhijab dan karena perbuatan maksiatnya. Berhijab atau tidaknya seorang muslimah itu terlepas dari perbuatan apa yang ia lakukan, entah itu baik atau buruk, tergantung dari niatnya dalam berhijab.
Seorang muslimah yang berhijab karena Allah maka ia cenderung tidak akan mendekati hal-hal yang bersifat maksiat, apalagi melakukannya karena rasa takutnya terhadap Allah lebih besar dari pada keinginannya untuk berbuat maksiat. Namun apabila niatnya berhijab bukan karena Allah maka ia sudah terlepas dari dosa karena ia telah menjalankan perintah dan dengan seiring berjalannya waktu ia bisa meluruskan niatnya kembali dalam berhijab karena hijabnya yang akan menuntut ia untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang tidak baik. Oleh karena itu berhijab bukanlah panggilan hati atau karena siap atau tidak siapnya seorang muslimah tetapi berhijab merupakan sebuah perintah yang menunjukkan simbol ketaqwaan seorang muslimah kepada Allah dan Rosulnya yang harus ia ta’ati.

ûÓÍ_t6»tƒ tPyŠ#uä ôs% $uZø9tRr& ö/ä3øn=tæ $U$t7Ï9 ͺuqムöNä3Ï?ºuäöqy $W±Íur ( â¨$t7Ï9ur 3uqø)­G9$# y7Ï9ºsŒ ׎öyz 4 šÏ9ºsŒ ô`ÏB ÏM»tƒ#uä «!$# óOßg¯=yès9 tbr㍩.¤tƒ ÇËÏÈ  
Artinya : “Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (Al-A'raaf : 26)

Author : Anas TS
0 comments

Ketika Nikmatnya Beribadah



Ibadah adalah hal yang setiap hari kita lakukan tetapi tidak semua orang dapat merasakan betapa nikmatnya ibadah itu, Hanya mereka yang tulus dan ikhlas karena Allah lah yang dapat merasakan hal itu. Banyak orang melakukan ibadah hanya sebagai kewajiban atau dengan niat bukan karena Allah dan orang-orang seperti ini tidak akan dapat merasakan betapa nikmat dan indahnya ibadah itu, karena mereka hanya mengerjakan tanpa ada keinginan dari hati untuk melakukannya. Hal ini sama halnya dengan ketika kita bekerja namun kita tidak mencintai apa yang kita kerjakan maka kita tidak akan pernah menikmati pekerjaan itu, dan kita tidak akan pernah memperoleh hasil yang maksimal dari apa yang kita kerjakan. Ini juga sama halnya dalam ibadah ketika kita mencoba untuk benar-benar ikhlas dan tulus karena Allah maka kita akan dapat merasakan betapa indahnya ibadah itu, karena semua itu tergantung hati atau niat yang ada di dalam hati kita, untuk apa dan untuk siapa kita melakukanya?

Niat merupakan salah satu syarat sah atau tidaknya ibadah kita. Dengan niat yang benar maka kita akan mendapatkan pahala dari ibadah itu namun ketika niat itu salah maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa dari apa yang kita kerjakan. Niat juga dapat membuat sesuatu yang bernilai mubah menjadi bernilai ibadah, contohnya tidur, makan atau minum. Ketika kita niatkan itu karena Allah lalu membaca do’a maka kita akan mendapatkan pahala. Namun niat juga dapat membuat sesuatu yang bernilai mubah menjadi haram, contohnya : tidur hingga melalaikan sholat. Oleh karena itu Apa yang kita lakukan tergantung dari apa yang ia niatkan. Berdasarkan hadist Rasulullah :
إِنّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung niatnya, dan sesungguhnya seseorang  akan mendapatkan apa yang ia niatkan”.

Marilah kita bersama-sama meluruskan niat kita dan merasakan betapa nikmat dan indahnya beribadah karena Allah. Sesungguhnya kenikmatan dunia adalah fana, maka janganlah sekali-kali kita menukarnya dengan kenikmatan akhirat. Karena sepedih-pedihnya penderitaan didunia tidak sebanding dengan siksa Allah dineraka, dan senikmat-nikmatnya kenikmatan didunia, tidak ada akan mengalahkan nikmatnya surga Allah.

Author : Anas TS
0 comments

Skype

My status

My Contact


Spinning icons by Latest Hack
 
Support : Creating Website | Anas TS | Anas TS
Copyright © 2011. Pustaka Si Lebah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Anas TS
Proudly powered by Blogger