Featured Post Today
Latest Post

Penjara Tanpa Atap, Surat dari ummu taqqi

Ummu taqqi adalah salah seoarang dari ribuan wanita korban kekejaman zionis Israel. ia berhasil mengirim surat kepada sahabatnya diyordania beberapa hari sebelum tragedi kapal mavi marmara 31 mei 2010 yg membawa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza Palestina.

Surat ini dengan jelas menggambarkan kondisi jalur Gaza setelah di blokade israel. Dari hari ke hari, kondisi terus memburuk, dan warga disana harus berjuang keras untuk dapat hidup. Berikut adalah petikan surat dari ummu taqqi yang dikutip dalam buku "OBAMA di Balik Aksi Yahudi" :


"Saudara dan saudari yang saya sayangi. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengirim pesan dari Gaza. Silahkan dengarkan situasi kami dan beri tahu semua orang.
Situasi yang kami hadapi sangat mengerikan namun iman kami Alhamdulillah masih kuat, walaupun kami tidak memiliki air, dan jika pun ada air itu tercemar dan kami tidak memiliki uang untuk membeli air mineral. Ketika kami punya uang, penjual air berkata bahwa terlalu berbahaya bagi mereka sendiri untuk berjalan dan keluar untuk mendapatkan pasokan air yang baru. kami tidak memiliki gas, dan bahkan tidak ada sama sekali selama empat bulan terkakhir. Kami memasak makanan kecil yang kami miliki dalam api yang kami buat sendiri.
Orang-orang kami telah kehilangan semua pekerjaan mereka. Mereka menghabiskan hari-hari mereka dirumah sekarang. Suami saya seharian hanya pergi dari suatu tempat ke tempat lain hanya untuk mencari air. Dan biasanya kembali dengan tangan kosong. Tidak ada sekolah, tidak ada bank hampir tidak ada rumah sakit yang terbuka. Kami selalu sadar bahwa hidup kami sangat riskan walaupun ada diruangan apalagi diluar. Mereka(Israel) memberi kami jam malam antara pukul 01.00 sampai dengan 04.00 dini hari. Pada jam itulah kami boleh keluar, dan Israel berkata "Silahkan cari pasokan air untuk kalian," tapi itu adalah dusta.
Kami makan nasi dan roti hanya satu kali dalam satu hari. Daging dan susu adalah sebuah kemewahan. Mereka menggunakan bahan kimia didaerah-daerah yang berada didaerah-daerah perbatasan.
Kami diberi tahu bahwa orang-orang berdemonstrasi diseluruh dunia.
Masyallah. Kenyataan bahwa kalian pergi ke kedutaan besar dan meninggalkan rumah kalian, membuat kami merasa bahwa kami tidak sedirian dalam perjuangan ini.
Tapi kemudian kalian bisa pulang ke rumah dan mengunci pintu kalian. Kami tidak bisa melakukan itu. Saya harus meninggalkan rumah saya dilantai dua setiap malam dan tinggal dengan kakak saya di latai dasar. Jika ada serangan dari lantai dasar, kami bisa pergi lebih cepat.
Ya, Kami lelah. Ketika kami melihat roket dan bom dan melihat pesawat yang terbang terlalu dekat dengan gedung kami, saya berteriak dengan anak saya yang masih kecil dan suami saya merasa ak berdaya.
Dalam semua ini tak ada satu pun selain Allah(Swt) yang dapat menyelamatkan kami. Tetapi Ummah juga bertanya-tanya dimana tentara, di mana kemenangan itu? Jangan lupakan kami karena kalian semualah yang kami miliki sekarang. Sumbangan kalian sama sekali tak sampai kepada kami, dan ketika Israel membuka perbatasan, sumbangan itu hanya untuk beberapa gelintir saja. Teruslah beramal karena Allah dan berdo'a kemenangan akan segera datang,
Insyaallah."
Wasalam,


Ummu Taqi
****


Sebagai manusia, Seseorang benar-benar menjadi manusia apabila mempunyai kepdulian dan tanggung jawab terhadap manusia lain, terutama yang menderita dan yang paling miskin maupun tertindas. Gaza telah menghidupkan solidaritas itu. Mereka yang bersoledaritas adalah mereka yang bersuara hati. Romo Magnis menjelaskan bahwa manusia berkesadaran moral sama dengan mempunyai suara hati. Ciri khas suara hati di antaranya merupakan kenyataan bahwa ia tidak dapat ditawar-tawar oleh pertimbangan untung-rugi. Jadi suara hati adalah mutlak. Bagi oarang yang bersuara hati, ia akan malu jika melakukan perbuatan tak bermoral. Dan sebaliknya orang yang suka melakukan perbuatan tak bermoral berarti ia tidak mempunyai suara hati.
0 comments

Skype

My status

My Contact


Spinning icons by Latest Hack
 
Support : Creating Website | Anas TS | Anas TS
Copyright © 2011. Pustaka Si Lebah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Anas TS
Proudly powered by Blogger